Pengertian
Polutan
Polutan adalah suatu zat yang menjadi sebab pencemaran
terhadap lingkungan. Jadi, polutan disebut juga sebagai zat pencemar. Suatu zat
atau bahan dapat disebut sebagai zat pencemar atau polutan apabila zat atau
bahan tersebut mengalami hal-hal sebagai berikut.
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal/ambang batas.
2. Berada pada tempat yang tidak semestinya.
3. Berada pada waktu yang tidak tepat.
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal/ambang batas.
2. Berada pada tempat yang tidak semestinya.
3. Berada pada waktu yang tidak tepat.
Sifat
polutan
1. merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat
lingkungan tidak merusak lagi
1. merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat
lingkungan tidak merusak lagi
2. merusak dalam jangka waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi
dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuhsampai tingkat yang merusak.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi
dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuhsampai tingkat yang merusak.
Tingkat
Pencemaran
Menurut WHO ;
Tingkat Pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :
Tingkat Pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :
1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi
(gangguan) ringan pada
panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada
ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang
menyebabkan mata pedih.
2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan
menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa)
di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi
cacat.
3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya
sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam
lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir.
panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada
ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang
menyebabkan mata pedih.
2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan
menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa)
di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi
cacat.
3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya
sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam
lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir.
Macam-Macam
Polutan
a. Macam-macam Polutan Berdasarkan
sifatnya
Polutan dapat dibedakan
menjadi 2 (dua), yaitu:
1. Polutan biodegredable adalah
polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam. Contoh: kayu, kertas, bahan,
sisa makanan, sampah, dedaunan, dan Iain-Iain.
2. Polutan non biodegredable adalah polutan yang tidak dapat diuraikan oleh proses alam sehingga akan tetap berada pada lingkungan tersebut untuk jangka waktu yang sangat lama. Contoh: gelas, kaleng, pestisida, residu radioaktif, dan logam toksik.
2. Polutan non biodegredable adalah polutan yang tidak dapat diuraikan oleh proses alam sehingga akan tetap berada pada lingkungan tersebut untuk jangka waktu yang sangat lama. Contoh: gelas, kaleng, pestisida, residu radioaktif, dan logam toksik.
b. Macam macam polutan Berdasarkan
wujudnya
Polutan dapat dibedakan
menjadi3 (tiga), yaitu:
1. Polutan padat, misalnya kertas, kaleng, besi, logam, plastik, dan Iain-Iain.
2. Polutan cair, misalnya tumpahan minyak, pestisida, detergen, dan sebagainya.
3. Polutan gas, misalnya CFC, karbon dioksida, karbon monoksida, metana, dan Iain-Iain.
1. Polutan padat, misalnya kertas, kaleng, besi, logam, plastik, dan Iain-Iain.
2. Polutan cair, misalnya tumpahan minyak, pestisida, detergen, dan sebagainya.
3. Polutan gas, misalnya CFC, karbon dioksida, karbon monoksida, metana, dan Iain-Iain.
b. Macam-Macam Pencemaran
Dapat Dibedakan Berdasarkan Pada Tempat
Terjadinya
Pencemaran tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah
lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah
tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah
secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap,
tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk
ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat
beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat
mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Penyebab Pencemaran tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis
pencemaran berikut ini :
a. sampah-sampah pla.stik yang sukar hancur, botol, karet sintesis,
pecahan kaca, dan kaleng
b. detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit
diuraikan)
c. zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.
a. sampah-sampah pla.stik yang sukar hancur, botol, karet sintesis,
pecahan kaca, dan kaleng
b. detergen yang bersifat non bio degradable (secara alami sulit
diuraikan)
c. zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.
Dampak Pencemaran
1.Dampak pencemaran tanah
terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam
tubuh dan kerentanan populasi yang
terkena. Kromium,
berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan
bahan karsinogenik
untuk semua populasi. Timbal sangat
berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta
kerusakan ginjal
pada seluruh populasi. Kuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan
kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait
pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan
ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta
penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang
tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk
paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar,
pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.
2.Pencemaran tanah juga
dapat memberikan dampak terhadap ekosistem[1]. Perubahan kimiawi tanah yang
radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada
dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan
tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari
rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang
besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut.
Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian
bawah piramida
makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi
pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat
pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan
rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan
hilangnya spesies tersebut.
3.Dampak pada pertanian
terutama perubahan erivative tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan
penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada
konservasi tanaman dimana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi.
Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu
paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia erivative akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama.
Penanganan
1.Remediasi adalah kegiatan
untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi
tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih
murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan
bioremediasi.
2.Pembersihan off-site
meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang
aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar.
Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat
pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar
dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air
limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
3.Bioremediasi adalah proses
pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur,
bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar
menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai
bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapat
berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah. Berperan
langsung, karena kemampuannya menyerap unsur logam dari dalam tanah dan
berperan tidak langsung karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme
bioremediasi lain seperti bakteri tertentu, jamur dan sebagainya.
Cara
Pencegahan dan Penanggulangan Bahan Pencemar Tanah
Pencegahan dan penanggulangan merupakan dua tindakan
yang tidak dapat dipisah-pisahkan dalam arti biasanya kedua tindakan ini
dilakukan untuk saling menunjang, apabila tindakan pencegahan sudah tidak dapat
dilakukan, maka dilakukan langkah tindakan. Namun demikian pada dasarnya kita
semua sependapat bahwa tindakan pencegahan lebih baik dan lebih diutamakan
dilakukan sebelum pencemaran terjadi, apabila pencemaran sudah terjadi baik
secara alami maupun akibat aktivisas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
baru kita lakukan tindakan penanggulangan.
Tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangan
terhadap terjadinya pencemaran dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai
dengan macam bahan pencemar yang perlu ditanggulangi. Langkah-langkah
pencegahan dan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran antara lain dapat
dilakukan sebagai berikut:
Langkah
pencegahan
Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya adalah
berusaha untuk tidak menyebabkan terjadinya pencemaran, misalnya
mencegah/mengurangi terjadinya bahan pencemar, antara lain:
1) Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh
mikroorganisme antara lain dapat dilakukan dengan mengukur sampah-sampah dalam
tanah secara tertutup dan terbuka, kemudian dapat diolah sebagai kompos/pupuk.
Untuk mengurangi terciumnya bau busuk dari gas-gas yang timbul pada proses
pembusukan, maka penguburan sampah dilakukan secara berlapis-lapis dengan
tanah.
2) Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang
tidak dapat dimusnahkan oleh mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara membakar
sampah-sampah yang dapat terbakar seperti plastik dan serat baik secara
individual maupun dikumpulkan pada suatu tempat yang jauh dari pemukiman,
sehingga tidak mencemari udara daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat
dibakar dapat digiling/dipotong-potong menjadi partikel-partikel kecil,
kemudian dikubur.
3) Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung
logam berat yang akan mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat
pembuangan agar dilakukan proses pemurnian.
4) Sampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan
dahulu pada sumursumur atau tangki dalam jangka waktu yang cukup lama sampai
tidak berbahaya, baru dibuang ke tempat yang jauh dari pemukiman, misal pulau
karang, yang tidak berpenghuni atau ke dasar lautan yang sangat dalam.
5) Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara
sembarangan namun sesuai dengan aturan dan tidak sampai berlebihan.
6) Usahakan membuang dan memakai detergen berupa
senyawa organik yang dapat dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.
Langkah
penanggulangan
Apabila pencemaran telah terjadi, maka perlu dilakukan
penanggulangan terhadap pencemara tersebut. Tindakan penanggulangan pada
prinsipnya mengurangi bahan pencemar tanah atau mengolah bahan pencemar atau
mendaur ulang menjadi bahan yang bermanfaat. Tanah dapat berfungsi sebagaimana
mestinya, tanah subur adalah tanah yang dapat ditanami dan terdapat
mikroorganisme yang bermanfaat serta tidak punahnya hewan tanah. Langkah
tindakan penanggulangan yang dapat dilakukan antara lain dengan cara:
1) Sampah-sampah organik yang tidak dapat dimusnahkan
(berada dalam jumlah cukup banyak) dan mengganggu kesejahteraan hidup serta
mencemari tanah, agar diolah atau dilakukan daur ulang menjadi barangbarang
lain yang bermanfaat, misal dijadikan mainan anak-anak, dijadikan bahan
bangunan, plastik dan serat dijadikan kesed atau kertas karton didaur ulang
menjadi tissu, kaca-kaca di daur ulang menjadi vas kembang, plastik di daur
ulang menjadi ember dan masih banyak lagi cara-cara pendaur ulang sampah.
2) Bekas bahan bangunan (seperti keramik,
batu-batu, pasir, kerikil, batu bata, berangkal) yang dapat menyebabkan tanah
menjadi tidak/kurang subur, dikubur dalam sumur secara berlapis-lapis yang
dapat berfungsi sebagai resapan dan penyaringan air, sehingga tidak menyebabkan
banjir, melainkan tetap berada di tempat sekitar rumah dan tersaring. Resapan
air tersebut bahkan bisa masuk ke dalam sumur dan dapat digunakan kembali
sebagai air bersih.
3) Hujan asam yang menyebabkan pH tanah menjadi tidak
sesuai lagi untuk tanaman, maka tanah perlu ditambah dengan kapur agar pH asam
berkurang.
Dengan melakukan tindakan pencegahan dan
penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran lingkungan hidup (pencemaran
udara, pencemaran air dan pencemaran tanah) berarti kita melakukan pengawasan,
pengendalian, pemulihan, pelestarian dan pengembangan terhadap pemanfaatan
lingkungan) udara, air dan tanah) yang telah disediakan dan diatur oleh Allah
sang pencipta, dengan demikian berarti kita mensyukuri anugerah-Nya.
Pencemaran
udara
Pencemaran udara adalah
kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer
dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan mahkluk hidup, mengganggu
estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara adalah
masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat
mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia
secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.
Bentuk
pencemaran udara
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel.
Contohnya sebagai berikut.
a. Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi,
bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
a. Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi,
bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
b. Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak
berwarna dan tidak
berbau, bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak
sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas COZ dalam
udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat meng-
ganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang terlalu berlebihan di
bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas.
Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek rumah
kaca.
berbau, bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak
sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas COZ dalam
udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat meng-
ganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang terlalu berlebihan di
bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas.
Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek rumah
kaca.
c. Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini bersama
dengan partikel cair
membentuk embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat
mengganggu pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur,
virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.
membentuk embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat
mengganggu pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur,
virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.
d. Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran
akan meng-
hasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida ber$ama dengan udara serta
oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini
membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang
disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada
manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan pernapasan,
perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.
hasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida ber$ama dengan udara serta
oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini
membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang
disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada
manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan pernapasan,
perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.
Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi
bahan radioaktif, misalnya, nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif
masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan
terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek
pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu, dapat
menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian.
Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per
million) yang artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara.
Klasifikasi Pencemar Udara :
1. Pencemar primer : pencemar yang di timbulkan
langsung dari sumber pencemaran udara.
2. Pencemar sekunder : pencemar yang terbentuk dari reaksi
pencemar-pencemar primer di atmosfer.
Contoh: Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan asam sulfurik. . [Karbon monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam [smog fotokimia] adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Contoh: Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan asam sulfurik. . [Karbon monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam [smog fotokimia] adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari
emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global
(global warming) yg memengaruhi;
Kegiatan manusia
Transportasi
I ndustri
Pembangkit listrik
Pembakaran (perapian,
kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakar
Gas buang pabrik yang
menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
Sumber alami
Gunung berapi
Rawa-rawa
Kebakaran hutan
Sumber-sumber lain
Transportasi amonia
Kebocoran tangki klor
Uap pelarut organic
Jenis-jenis Bahan Pencemar:
- Karbon monoksida (CO)
- Nitrogen dioksida (N02)
- Sulfur Dioksida (S02)
- CFC
- Karbon dioksida (CO2)
- Ozon (03 )
- Benda Partikulat (PM)
- Timah (Pb)
- HydroCarbon (HC)
- Nitrogen dioksida (N02)
- Sulfur Dioksida (S02)
- CFC
- Karbon dioksida (CO2)
- Ozon (03 )
- Benda Partikulat (PM)
- Timah (Pb)
- HydroCarbon (HC)
Penyebab Utama Pencemaran Udara :
Di kota besar sangat sulit untuk mendapat udara yang
segar, diperkirakan 70 % pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan
bermotor.
Contoh : di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan berupa :
- Sepeda motor 207 %
- Mobil penumpang 177 %
- Mobil barang 176 %
- Bus 138 %
Contoh : di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan berupa :
- Sepeda motor 207 %
- Mobil penumpang 177 %
- Mobil barang 176 %
- Bus 138 %
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O
di lapisan troposfer yang menyerap radiasi
panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas
terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
Polutan Udara Pencemaran udara adalah pencemaran
akibat masuknya bahan atau zat asing, energi, dan komponen lainnya ke udara.
Zat-zat pencemar (polutan) yang ada di udara umumnya
berupa debu, asap, dan gas buangan hasil pembakaran bahan bakarfosil, seperti
minyakdan batu bara oleh kendaraan/alat transportasi dan mesin-mesin pabrik.
Gas buangan yang mengandung zat yang berbahaya,
misalnya asap, karbon monoksida (CO), karbon dioksida (C02), sulfur oksida
(S02), nitrogen oksigen (NO, N02, NOx), CFC, dan sebagainya.
a. Asap adalah hasil pembakaran bahan organik yang
tidaksempurna. Pembakaran hutan, plastik, dan sampah organik akan menghasilkan
asap yang berdampak langsung kepada fungsi mata, saluran pernapasan, dan
aktivitas manusia.
b. Karbon monoksida (CO)Karbon monoksida (CO) adalah
suatu komponen yang bersifat tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mempunyai
rasa, yang terdapat dalam bentuk gas pada suhu di atas 192°C, mempunyai berat
sebesar 96,9% dari berat air dan tidak larut dalam air.Karbon monoksida
merupakan gas hasil pembakaran tidak sempurna terhadap karbon atau komponen
yang mengandung karbon. Pada suhu tinggi, karbon monoksida terurai menjadi
karbon monoksida dan oksigen. Gas ini berbahaya bagi kesehatan manusia. Gas ini
mempunyai daya ikat terhadap sel darah merah lebih tinggi dibandingkan dengan
daya ikat sel darah merah terhadap oksigen. Gas CO dapat menyebabkan
pusing-pusing dan pingsan.
c. Karbon dioksida (C02)Karbon dioksida (C02)
dihasilkan dari pembakaran bahan organik, seperti minyak bumi, batu bara, kayu,
dan Iain-Iain oleh mesin pabrik dan kendaraan. C02 terbesar dihasilkan dari
pembakaran bahan bakarfosil, seperti minyak bumi dan batu bara. Kadar C02 yang
tinggi dan atmosfer merupakan salah satu naiknya suhu di permukaan bumi secara
global (dikenal dengan efek rumah kaca atau green house effect).
d. CFC (Chloro fluoro carbon)CFC biasanya digunakan
sebagai bahan pendingin pada AC dan kulkas, CFC dipergunakan sebagai aerosol
pada penyemprotan rambut, pengharum, dan pembasmi serangga. CFC bersifat sangat
ringan sehingga mudah terangkat ke atmosfer yang lebih tinggi dan jika bertemu
dengan ozon akan terjadi reaksi yang menyebabkan lapisan ozon akan menipis.
Lapisan ozon yang tipis dapat mengancam kehidupan makhluk hidup di permukaan bumi.
e. Sulfur oksida (SO)Sulfur oksida (SO) terutama
disebabkan oleh dua komoponen gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur oksida
(S02) dan sulfur trioksida (S03). Keduanya disebut sebagai SOx. Sulfur oksida
mempunyai karakteristik bau yang tajam dan tidak terbakar di udara, sedangkan
sulfur trioksida merupakan komponen yang tidak reaktif.Pembakaran bahan-bahan
yang mengandung sulfur akan menghasilkan kedua bentuk oksida, tetapi jurmlah
relatif masing-masing tidak dipengaruhi oleh jumlah oksigen yang tersedia,
meskipun udara tersedia dalam jumlah cukup, S02 selalu terbentuk dalam jumlah
terbesar.Pabrik peleburan baja merupakan industri terbesar yang menghasilkan
SOx. Hal ini disebabkan berbagai elemen yang penting secara alami dalam bentuk
logam sulfida, misalnya tembaga (CuFeS2 dan Cu2S), zink (ZnS), merkuri (HgS),
dan timbal (PbS). Kebanyakan logam sulfida dipekatkan dan dipanggang di udara
untuk mengubah sulfida menjadi oksida yang mudah tereduksi. Selain itu, sulfur
merupakan kontaminan yang tidak dikehendaki di dalam logam dan biasanya lebih
mudah untuk menghilangkan sulfur dari logam kasar daripada menghilangkan dari
produk metal akhirnya.Polutan SOx mempunyai pengaruh terhadap manusia dan hewan
pada konsentrasi jauh lebih tinggi daripada yang diperlukan untuk merusak
tanaman. Kerusakan tanaman terjadi pada konsentrasi 0,5 ppm.
Pengaruh utama polutan SOxterhadap manusia adalah iritasi sistem pernapasan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa iritasi tenggorokan terjadi pada konsentrasi S02 sebesar 5 ppm atau lebih.Oksida belerang atau sulfur oksida merupakan hasil pembakaran bahan bakar fosil juga dihasilkan dari letusan gunung berapi. Jika senyawa ini bertemu air akan bereaksi membentuk senyawa asam.Udara terdiri atas sekitar 80% volume nitrogen dan 20% volume oksigen. Pada suhu kamar, kedua gas ini hanya sedikit mempunyai kecenderungan untuk bereaksi satu sama lain. Pada suhu yang lebih tinggi, keduanya dapat bereaksi membentuk nitrit oksida dalam jumlah tinggi sehingga mengakibatkan polusi udara.NO yang dihasilkan oleh aktivitas alam tidak terlalu menjadi masalah karena tersebar merata sehingga jumlahnya kecil. NO yang menjadi masalah adalah polusi NO yang dihasilkan oleh kegiatan manusia karena jumlahnya akan meningkat hanya pada tern pat¬tern pat tertentu. Konsentrasi NOxdi udara di daerah perkotaan dapat mencapai 0,5 ppm. Seperti halnya CO, emisi nitrogen oksida dipengaruhi oleh kepadatan penduduk karena sumber utama NOx dari kegiatan manusia, seperti pembakaran yang kebanyakan berasal dari kendaraan produksi energi, dan pembuangan sampah. Sebagian besar emisi NOxyang dihasilkan manusia berasal dari pembakaran arang, minyak, gas alam, dan bensin.
Pengaruh utama polutan SOxterhadap manusia adalah iritasi sistem pernapasan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa iritasi tenggorokan terjadi pada konsentrasi S02 sebesar 5 ppm atau lebih.Oksida belerang atau sulfur oksida merupakan hasil pembakaran bahan bakar fosil juga dihasilkan dari letusan gunung berapi. Jika senyawa ini bertemu air akan bereaksi membentuk senyawa asam.Udara terdiri atas sekitar 80% volume nitrogen dan 20% volume oksigen. Pada suhu kamar, kedua gas ini hanya sedikit mempunyai kecenderungan untuk bereaksi satu sama lain. Pada suhu yang lebih tinggi, keduanya dapat bereaksi membentuk nitrit oksida dalam jumlah tinggi sehingga mengakibatkan polusi udara.NO yang dihasilkan oleh aktivitas alam tidak terlalu menjadi masalah karena tersebar merata sehingga jumlahnya kecil. NO yang menjadi masalah adalah polusi NO yang dihasilkan oleh kegiatan manusia karena jumlahnya akan meningkat hanya pada tern pat¬tern pat tertentu. Konsentrasi NOxdi udara di daerah perkotaan dapat mencapai 0,5 ppm. Seperti halnya CO, emisi nitrogen oksida dipengaruhi oleh kepadatan penduduk karena sumber utama NOx dari kegiatan manusia, seperti pembakaran yang kebanyakan berasal dari kendaraan produksi energi, dan pembuangan sampah. Sebagian besar emisi NOxyang dihasilkan manusia berasal dari pembakaran arang, minyak, gas alam, dan bensin.
f. Nitrogen oksida (NO JNitrogen oksida
(NOx) adalah kelompok gas yang terdapat di atmosfer yang terdiri atas gas
nitrit oksida (NO) dan nitrogen oksida (N02). Walaupun bentuk nitrogen oksida
lainnya ada, tetapi kedua gas ini paling banyak ditemui sebagai polutan udara.
Nitrit oksida merupakan gas yan tidak berwama dan tidak berbau. Sebaliknya,
nitrogen dioksida mempunyai warna cokelat kemerahan dan berbau tajam.
Dampak Pencemaran Udara :
- Penipisan Ozon
- Pemanasan Global ( Global Warming )
- Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan
- Terganggunya fungsi reproduksi
- Stres dan penurunan tingkat produktivitas
- Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak
- Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak Irintasia.
- Pemanasan Global ( Global Warming )
- Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan
- Terganggunya fungsi reproduksi
- Stres dan penurunan tingkat produktivitas
- Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak
- Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak Irintasia.
Biasanya polutan ini bersifat korosif.
Merangsang proses peradangan hanya pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu
saluran pernapasan mulai
dari hidung hingga
tenggorokkan. Misalnya Sulfur
Dioksida, Sulfur Trioksida, Amoniak, debu. Iritasi terjadi pada saluran
pernapasan bagian atas dan juga dapat mengenai paru-paru sendiri.
Asfiksia. Disebabkan oleh
ber-kurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap oksigen atau mengakibatkan kadar
O2 menjadi berkurang. Keracunan gas Karbon Monoksida mengakibatkan CO akan mengikat hemoglobin sehingga kemampuan hemoglobin mengikat O2 berkurang
terjadilah Asfiksia. Yang
termasuk golongan ini adalah gas Nitrogen,
Oksida, Metan, Gas Hidrogen dan Helium.
Anestesia.
Bersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan kesadaran, misalnya aeter, aetilene, propane dan alkohol alifatis.
Toksis.
Titik tangkap terjadinya berbagai jenis, yaitu :
Menimbulkan gangguan pada
sistem pembuatan darah, mi-salnya benzene,
fenol, toluen dan xylene.
Keracunan terhadap susunan
syaraf, misalnya karbon disulfid,
metil alkohol.
Tabel
1 Dampak pencemaran udara berupa gas
NO
|
BAHAN PENCEMAR
|
SUMBER
|
DAMPAK/AKIBAT PADA INDIVIDU/MASYARAKAT
|
1.
|
Sulfur
Dioksida (SO2)
|
Batu
bara atau bahan bakar minyak yang mengandung Sulfur.
Pembakaran
limbah pertanah.
Proses
dalam industri.
|
Menimbulkan
efek iritasi pada saluran nafas sehingga menimbulkan gejala batuk dan sesak
nafas.
|
2.
|
Hidrogen
Sulfa (H2S)
|
Dari
kawah gunung yang masih aktif.
|
Menimbulkan
bau yang tidak sedap, dapat merusak indera penciuman (nervus olfactory)
|
3.
|
Nitrogen
Oksida (N2O)
Nitrogen
Monoksida (NO)
Nitrogen
Dioksida (NO2)
|
Berbagai
jenis pembakaran.
Gas
buang kendaran bermotor.
Peledak,
pabrik pupuk.
|
Menggangu
sistem pernapasan.
Melemahkan
sistem pernapasan paru dan saluran nafas sehingga paru mudah terserang
infeksi.
|
4.
|
Amoniak
(NH3)
|
Proses
Industri
|
Menimbulkan
bau yang tidak sedap/menyengat.
Menyebabkan
sistem pernapasan, Bronchitis, merusak indera penciuman.
|
5.
|
Karbon
Dioksida (CO2)Karbon Monoksida (CO)Hidrokarbon
|
Semua
hasil pembakaran.Proses Industri
.
|
Menimbulkan
efek sistematik, karena meracuni tubuh dengan cara pengikatan hemoglobin yang
amat vital bagi oksigenasi jaringan tubuh akaibatnya apabila otak kekurangan
oksigen dapat menimbulkan kematian.
Dalam
jumlah kecil dapat menimbulkan gangguan berfikir, gerakan otot, gangguan
jantung.
|
Tabel
2 Penanggulangan pencemaran udara benbentuk gas
NO
|
BAHAN PENCEMAR
|
PENANGGULANGAN
|
KETERANGAN
|
1.
|
Sulfur
Dioksida (SO2)
Hidrogen
Suldfida (H2S)
Nitrogen
Oksida (N2O)
Nitrogen
Monoksida (NO)
Nitrogen
Dioksida (NO2)
Amoniak
(NH3)
Karbondioksidak
(CO2)Karbon Monoksida (CO)Hidrokarbon
|
Absorbsi
|
Dalam
proses adsorbsi dipergunakan bahan padat yang dapat menyerap polutan.
Berbagai tipe adsorben yang dipergunakan antara lain karbon aktif dan
silikat. Adsorben mempunyai daya kejenuhan sehingga selalu diperlukan
pergantian, bersifat disposal (sekali pakai buang) atau dibersihkan kemudian
dipakai kembali.
|
|
|
Pembakaran
|
Mempergunakan
proses oksidasi panas untuk menghancurkan gas hidrokarbon yang terdapat
didalam polutan. Hasil pembakaran berupa (CO2) dan (H2O).
Alat pembakarannya adalah Burner dengan berbagai tipe dan temperaturnya
adalah 1200o—1400o F
|
|
|
Reaksi
Kimia
|
Banyak
dipergunakan pada emisi golongan Nitrogen dan golongan Be-lerang. Biasanya
cara kerja ini merupakan kombinasi dengan cara - cara lain, hanya dalam
pembersihan polutan udara dengan reaksi kimia yang dominan. Membersihkan gas
golongan nitrogen , caranya dengan diinjeksikan Amoniak (NH3) yang
akan bereaksi kimia dengan Nox dan membentuk bahan padat yang
mengendap. Untuk menjernihkan golongan belerang dipergunakan Copper Oksid
atau kapur dicampur arang.
|
Tabel 3 Dampak Pencemaran
udara berupa partikel
NO
|
BAHAN PENCEMAR
|
SUMBER
|
DAMPAK/AKIBAT PADA INDIVIDU/MASYARAKAT
|
1.
|
Debu -
partikel
|
Debu
domestik maupun dari industri
Gas
buang kendaraan bermotor
Peleburan
timah hitamPabrik battere
|
Menimbulkan
iritasi mukosa, Bronchitis, menimbulkan fibrosis paru.
Dampak
yang di timbulkan amat membahayakan, karena dapat meracuni sistem pembentukan
darah merah .
Menimbulkan
gangguan pembentukan sel darah merahPada anak kecil menimbulkan penurunan
kemampuan otakPada orang dewasa menimbulkan anemia dan gangguan tekanan darah
tinggi.
|
2
|
Benzen
|
Kendaraan
bermotor.Daerah industri.
|
Menimbulkan
gangguan syaraf pusat.
|
3
|
Partikel
polutan bersifat biologis berupa : Bakteri, jamur, virus, telur cacing.
|
Daerah
yang kurang bersih lingkungannya
|
Pada
pencemaran udara ruangan yang ber AC dijumpai beberapa jenis bakteri yang
mengakibatkan penyakit pernapasan.
|
Tabel
4 Penanggulangan pencemaran udara berbentuk partikel
NO
|
BAHAN PENCEMAR
|
PENANG-GULANGAN
|
KETERANGAN
|
1.
|
Debu -
partikelTimah hitam (Pb)BenzenPartikel polutan bersifat biologis berupa
:Bakteri, jamur, virus, telur cacing.
|
Membersihkan(Scrubbing)Menggunakan
filterMempergunakan Kolektor MekanisProgram langit biruMenggalakkan penanaman
Tumbuhan
|
Mempergunakan
cairan untuk memisahkan polutan, dalam keadaan alamiah (turun hujan) maka
polutan partikel dapat turut dibawa bersama air hujan. Alat scrubbing ada
berbagai jenis, yaitu berbentuk plat, masif, fibrous dan spray.
Dengan
filtrasi dimaksudkan menangkap polutan partikel pada permukaan flter. Filter
yang digunakan berukuran sekecil mungkin.
Dengan
menggunakan tenaga gravitasi dan tenaga kinetis atau kombinasi untuk
mengendapkan polutan partikel. Sebagai kolektor dipergunakan gaya sentripetal
yang memakai silikon. Semakin besar partikel secepat mungkin proses
pembersihan
Program
langit biru yang dikumandangkan oleh pemerintah Indonesia adalah mengurangi
pencemaran udara, khususnya dari akibat transportasi. Ada 3 tindakan yang
dilakukan terhadap pencemaran udara akibat transportasi yaitu mengganti bahan
bakar, mengubah mesin kendaraan, memasang alat-alat pembersih polutan pada
kendaraan.
Mempertahankan
“paru-paru” kota dengan memperluas pertamanan dan penanaman berbagai jenis
tumbuh-tumbuhan sebagai penangkal pencemaran udara.
|
Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat
pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit,
antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik
hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat
proses fotosintesis.
Sumber-Sumber
Pencemaran Di Ruangan
Sumber-sumber polusi udara di dalam ruangan termasuk
udara luar yang terkontaminasi kelembapan (kandungan air dalam udara),
peralatan pemanas dan pendingin, produk-produk perawatan tubuh, asap rokok,
asap masakan, produk-produk pembersih rumah, bahan-bahan kimia tak tampak dari
bagian bangunan seperti panel atau debu karpet dan debu renovasi rumah.
1. UnsurPartikel Komponen berbahaya
yang ada dalam udara berpolusi adalah unsur partikel yang sangat kecil dan
halus, atau PM 2,5. Memiliki ukuran dengan diameter kurang dari 2.5 mikron atau
30 kali lebih kecil daripada rambut manusia dan juga mengandungjelaga, debu,
aerosol, logam, dan belerang. Kendaraan, pabrik, dan fasilitas industri
mengeluarkan bahan tersebut. Perkiraan bahan PM 2,5 memasuki bangunan dan
paru-paru manusia lebih cepat dan lebih dalam daripada dugaan sebelumnya. Orang
tua dan khususnya anak-anak lebih rentan mengisap bahan-bahan tersebut.
Anak-anak mengisap 50% lebih banyak udara per pon dari berat badannya
dibandingkan dengan orang dewasa maka resikonya menjadi tinggi, khususnya jika
mereka menderita asma. Akan tetapi, orang dewasa pun dapat meninggal karena
kedekatan dengan polusi udara, disebabkan partikel memengaruhi cara kerja
paru-paru. Menurut WHO setiap tahun sekitar setengah juta kematian di Asia
dapat dikaitkan dengan unsur partikel dan sulfur dioksida yang berasal dari
udara di luar ruangan.
2. Gas Pembakaran Karbon monoksida,
nitrogen oksida, dan sulfur oksida dapat menyebabkan gejala seperti flu,
penyakit pernapasan, bahkan kematian. Di negara berkembang sebagian besar rumah
memiliki rancangan dapur dan oven yang tidak sempurna. Oleh kareri^ itu,
penting sekali untuk memasak dan memanggang di udara terbuka atau di tempat
yang memiliki ventilasi yang sangat baik. Pemakaian arang di dalam rumah tangga
menyebabkan konsentrat fluorin dan arsenik yang tinggi, begitu juga dengan asap
kayu yang mengandung bahan pencemar yang tidak sehat. Dianjurkan untuk memakai
bahan bakaryang modern seperti minyak tanah dan gas untuk mengurangi bahan
pencemar, tetapi ventilasi yang baik juga tetap dibutuhkan. Asap pembakaran
sampah yang dapat kita cium di sekitar rumah hampir setiap hari adalah kegiatan
yang menimbulkan banyak polusi khususnya jika bahan plastik dibakar maka kita
akan menghirup lethal carcinogens.Beberapa produk rumah tangga (termasuk
wewangian) bisa berbahaya jika tidak digunakan dengan tepat karena dapat
menyebabkan berbagai masalah pernapasan
3. Asap RokokPartikel dan asap yang keluar dari rokok adalah campuran kompleks yang terdiri atas ribuan bahan kimia, termasuk karsinogen. Di daerah perkotaan dan negara berkembang jumlah perokok semakin meningkat. Oleh karena itu, hal tersebut merupakan ancaman yang besar. Para ilmuan memperkirakan bahwa untuk pertama kalinya jumlah kematian yang disebabkan karena merokok di negara berkembang sama dengan di negara yang maju. Kesimpulannya adalah bahwa pada tahun 2000, setengah dari 4,8 juta kematian yang disebabkan karena merokok terjadi di negara yang miskin.
4. Radon, Asbes, Timah Rumah yang tua mungkin masih terbuat dari bahan bangunan yang mengandung bahan-bahan pencemar, seperti radon, asbestos, dan timah. Seperti telah dibahas di atas, timah masih ditemukan pada udara di luar ruangan sumber keracunan timah lilin yang modem dan wangi..
3. Asap RokokPartikel dan asap yang keluar dari rokok adalah campuran kompleks yang terdiri atas ribuan bahan kimia, termasuk karsinogen. Di daerah perkotaan dan negara berkembang jumlah perokok semakin meningkat. Oleh karena itu, hal tersebut merupakan ancaman yang besar. Para ilmuan memperkirakan bahwa untuk pertama kalinya jumlah kematian yang disebabkan karena merokok di negara berkembang sama dengan di negara yang maju. Kesimpulannya adalah bahwa pada tahun 2000, setengah dari 4,8 juta kematian yang disebabkan karena merokok terjadi di negara yang miskin.
4. Radon, Asbes, Timah Rumah yang tua mungkin masih terbuat dari bahan bangunan yang mengandung bahan-bahan pencemar, seperti radon, asbestos, dan timah. Seperti telah dibahas di atas, timah masih ditemukan pada udara di luar ruangan sumber keracunan timah lilin yang modem dan wangi..
5. Polutan
Polutan BiologiPolutan polutan biologi dapat ditemukan di rumah kebanyakan
berasal dari benda-benda perawatan binatang, kotoran kecoa, lapisan debu,
jamurtipis pada kayu mebel, jamur makanan, jamur tanaman, bakteria dan
virus.Menghirup berbagai mikroorganisme seperti virus dan bakteri dapat
menyebabkan berbagai macam penyakit. Beberapa penyakit yang disebabkan polutan
biologi antara lain, mata berair, hidung tersumbatdan bersin-bersin, hidung
pilek, gatal, batuk, sesak nafas dan nafas mendesah/terengah-engah, sakit
kepala serta kelelahan. Kelelahan adalah keluhan-keluhan yang ditimbulkan
karena polutan-polutan biologis. Berhati-hatilah dengan ventilasi yang kurang
dan udara yang tidak sehat .untuk menghindari berbagai polutan di dalam ruangan
sebaiknya sistem sirkulasi udara yang baik.
6. Pembangkit Ion di Lingkungan KerjaUdara kotor
semacam bawaan angin sihir juga bisa terjadi di lingkungan kerja, akibat
kombinasi antara AC, asap rokok, dan cat sintetis. Oleh karena itu, tak.
sedikit AC atau penyedot debu keluaran mutakhir yang sekaligus berfungsi
membangkitkan ion negatif (ioniser atau ion generator).Ion positif pernah
digunakan pada bandara untuk menangkal sambaran petir. Akan tetapi sekarang ha!
itu dilarang, karena dianggap sebagai salah satu penyebab polusi.Asap buangan
kendaraan bermotor juga menghabiskan ion negatif. Begitu pula pergeseran antara
udara dengan kendaraan menyebabkan bagian logam kendaraan menjadi positif,
menarik ion negatif.Di Australia pada 1979 pernah dibuat pengujian para
pengemudi truk antarkota yang ditempeli ion negatif. Dari laporan mingguan
diketahui, 81% dari jumlah pengemudi yang diteliti menyatakan kesiagaan dan
kesadaran tinggi dalam mengemudi, 13% tidak merasakan dampaknya, dan 80%
merasakan tidur yang lebih nyenyak sekalipun dalam waktu yang lebih pendek
daripada bia.sanya. Lalu, rasa rileks dan tidak emosional dialami 73%
pengemudi, 27% tidak merasakan apa-apa, 93% merasakan kabin pengemudi lebih
bersih dan segar, dan 7% tidak memberi komentar.Dr. Igho Kornblueh dari
American Institute of Medical Climatology menggali lebih dalam manfaat
penyembuhan dengan ion negatif. Pasiennya di Philadelphia’s North-eastern
General Hospital dipasangi pembangkit ion negatif. Ternyata 57% pasien lebih
cepat sembuh dan berkurang rasa sakitnya. Penelitian yang sama juga pernah
dilakukannya di Inggris selama dua tahun dengan hasil yang tak beda, bahkan
baik untuk pengobatan penyakit asma.
7. Karbon dioksidaKarbon dioksida merupakan gas tidak
berwarna, tanpa bau, ringan seperti udara, umumnya dihasilkan dari sisa
pernapasan, sistem pemanas masakan, dan kompor kayu. Karbon dioksida dapat
menekan lapisan oksigen, dan telah tercatat beberapa kasus kemampuan mental.
8. Karbon monoksidaKarbon monoksida Berasal dari gas
rumah tangga, tempat pembakaran, dan kompor kayu atau batu bara yang
pemakaiannya tidak benar atau ventilasinya tidak baik seperti pembakaran batu
bara, asap pembakaran mesindi tempat yang tertutup, pemanasan kerosindi tempat
tertutup dan asap merokoktembakau. Karbon monoksida ini tidak berwarna, tidak
berbau, dan merupakan gas beracun yang berbahaya.Efek kesehatan yang
ditimbulkan oleh karbon monoksida, antara lain kelelahan, sembap/mata berair,
pusing/pening, pandangan kabur, sesak nafas, dan beberapa akibat lain
seranganjantung, kerusakan otak atau bahkan kematian.
9. Lingkungan Perokok TembakauSumber utama yang mengkontaminasi udara dalam ruangan adalah asap rokok karena mengandung karbon monoksida, bahan pengawet/formaldehitdan berbagai gas serta partikel lain. Penghisap asap rokok sering disebut dengan istilah penghisap asap buangan. Efek kesehatan yang ditimbulkan antara lain sakit kepala, inveksi saluran pernapasan, bronchitis, hidung tersumbat, meningkatnya risiko asma pada anak-anak, merusak sistem kekebalan tubuh, menurunnya pertahanan tubuh melawan partikel-partikel burukdan menyebabkan kanker paru-paru.11.
9. Lingkungan Perokok TembakauSumber utama yang mengkontaminasi udara dalam ruangan adalah asap rokok karena mengandung karbon monoksida, bahan pengawet/formaldehitdan berbagai gas serta partikel lain. Penghisap asap rokok sering disebut dengan istilah penghisap asap buangan. Efek kesehatan yang ditimbulkan antara lain sakit kepala, inveksi saluran pernapasan, bronchitis, hidung tersumbat, meningkatnya risiko asma pada anak-anak, merusak sistem kekebalan tubuh, menurunnya pertahanan tubuh melawan partikel-partikel burukdan menyebabkan kanker paru-paru.11.
Penanggulangan
Pen-Cemaran Udara
Penanggulangan pencemaran
udara dapat dilakukan dengan cara mengurangi polutan dengan alat-alat, mengubah polutan, melarutkan polutan
dan mendispersikan polutan,
Penang-gulangan pencemaran udara berbentuk gas di lihat pada tabel 3
Penanggulangan
Polusi udara dari ruangan
Sumber dari pencemaran
udara ruangan berasal dari asap rokok, pembakaran asap dapur, bahan baku
ruangan, kendaraan bermotor dan lain-lain yang dibatasi oleh ruangan.
Pencegahan pen-cemaran udara yang berasal dari ruangan bisa dipergunakan :
Ventilasi
yang sesuai, yaitu :
Usahakan polutan yang masuk ruangan seminimum
mungkin.
Tempatkan alat pengeluaran
udara dekat dengan sumber pencemaran.
Usahakan menggantikan udara
yang keluar dari ruangan sehingga udara yang masuk ke-ruangan sesuai dengan
kebutuhan.
Filtrasi.
Memasang filter dipergunakan dalam ruangan dimaksudkan untuk menangkap polutan dari sumbernya dan polutan dari udara luar ruangan.
Pembersihan
udara secara elektronik. Udara yang mengan-dung polutan dilewatkan melalui alat ini
sehingga udara dalam ruangan sudah berkurang polutan-nya atau
disebut bebas polutan.
SOLUSI
+ Clean Air Act yang dibuat oleh pemerintah dan
menambah pajak bagi industri yang melakukan pencemaran udara.
+ Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui diantaranya Fuel Cell dan Solar Cell.
+ Menghemat Energi yang digunakan.
+ Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
+ Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui diantaranya Fuel Cell dan Solar Cell.
+ Menghemat Energi yang digunakan.
+ Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Tulisanya terlalu susah dibaca,tapi bermanfaat
BalasHapus