PENGAMATAN BIOLOGI
tentang :
Pengaruh Suhu Terhadap Aktivitas
Enzim Katalase Pada Kentang
(Solanum tuberosum L.)
Oleh :
Kelompok 2 , XII IPA 1
1. Amalia Okvitariandari
2. Abdul Karim
3. Baiq . Purnama Sari Dewi
4. Baiq . Galuh Fatma
5. Amirudin Syah
KATA
PENGANTAR
Pertama kami mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas segala kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikanlaporan percobaan pengamatan tentang “ Pengaruh Suhu
Terhadap Aktivitas Enzim Katalase Pada Kentang ‘’.Adapun penulisan laporan
percobaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh suhu terhadap
aktivitas enzim katalase pada kentang .Dalam penulisan percobaan ini, berbagai
hambatan telah kami alami. Oleh karena itu, terselesaikannya laporan percobaan
ini tentu saja bukan karena kemampuan kami semata-mata. Namun karena adanya
dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.Sehubungan dengan hal
tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Pengajar Mata Pelajaran Biologi yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan laporan percobaan ini. Kami juga berterima kasih kepada semua
pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan
laporan percobaan ini.Dalam penyusunan laporan percobaan ini, kami menyadari
pengetahuan dan pengalaman kami masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami
mohon maaf jika ada kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja telah kami
lakukan. Terima kasih.
Gerung , 10 Oktober 2012
Penulis
Kelompok 2, XII Ipa 1
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme
makhluk hidup. Enzim berperan
untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut
bereaksi. Oleh sebab itu enzim disebut
sebagai salah satu katalisator alami. Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus prostetik. Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun atas protein.
Gugus prostetik adalah bagian
enzim yang tidak tersusun atas protein. . Enzim disintesis di dalama sel, tetapi aktivitasnya tidak selalu di dalam
sel. Berbagai reaksi kimia yang
dikendalikan oleh enzim, antara lain respirasi, pertumbuhan, perkembangan, kontraksi otot, fotosintesis, pencernaan, fiksasi
nitrogen, dan pembentukan urine.
B.
TUJUAN
Pengamatan ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim katalase pada kentang (Solanum tuberosum L.) .
C.
RUMUSAN MASALAH
Apakah ada pengaruh suhu dalam
aktivitas enzim katalase pada kentang (Solanum
tuberosum L.) ?
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Enzim
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme
makhluk hidup. Enzim berperan
untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut
bereaksi. Oleh sebab itu enzim disebut
sebagai salah satu katalisator alami. Berbagai reaksi kimia yang dikendalikan oleh enzim, antara lain respirasi, pertumbuhan, perkembangan, kontraksi otot, fotosintesis, pencernaan, fiksasi
nitrogen, dan pembentukan urine.
B.
Sifat – Sifat Enzim
Enzim
mempunyai sifat-sifat :
1. Enzim berfungsi sebagai katalisator, artinya
sebagai zat yang mampu mempercepat reaksi kimia, tetapi enzim tidak ikut
bereaksi. Dengan demikian enzim tidak diperlukan dalam jumlah yang banyak.
2. Enzim adalah suatu protein, ini terbukti karena
enzim di dalam larutan membentuk suatu koloid.
3. Kerja enzim bersifat khusus/khas, artinya bahwa
enzim tidak dapat bekerja pada semua zat, tetapi hanya mampu menghidrolisis H2
O2+ O2
4. Enzim tidak tahan panas.
Aktivitas enzim sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan dalam sel. Kebanyakan
enzim akan aktif pada kisaran suhu tertentu.
Selain itu secara ringkas sifat – sifat enzim antara lain :
1.
Enzim merupakan Biokatalisator
Enzim dalam jumlah sedikit saja
dapat mempercepat reaksi beribu – ribu kali lipat , tetapi ia sendiri tidak
ikut bereaksi .
2.
Enzim bekerja secara spesifik
Enzim tidak dapat bekerja pada
semua substrat , tetapi hanya bekerja
pada semua substrat , tetapi hanya
bekerja pada substrat tertentu saja . misalnya , enzim katalase hanya
mampu menghidrolisis H202 menjadi H2 O 2 dan O2
.
3.
Enzim berupa koloid
Enzim merupakan suatu protein
sehingga dalam larutan enzim membentuk suatu koloid . Hal ini menambah luas
bidang permukaan enzim sehingga aktivitasnya lebih besar. Dengan
demikian, sifat - sifat enzim sama dengan protein, yang dapat rusak pada suhu tinggi dan terpengaruh oleh pH.
4.
Enzim dapat bereaksi sebagai dengan
substrat asam maupun basa . sisi aktif
Enzim mempunyai gugus R residu asam
amino spesifik yang merupakan pemberi atau penerima protein yang sesuai
5.
Enzim bersifat termolabil
Aktivitas enzim dipengaruhi oleh
suhu .jika suhu rendah , kerja enzim akan lambat .semakin tinggi suhu , reaksi
kimia yang dipengaruhienzim semakin cepat , tetapi jika suhu terlalu tinggi ,
enzim akan mengalami denaturasi.
6.
Kerja enzim bersifat bolak – balik
(reversibel)
Enzim tidak dapat menentukan arah
reaksi , tetapi hanya mempercepat laju reaksi mencapai kesetimbangan , misalnya
enzim lipase dapat mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol , sebaliknya
lipase juga mampu menyatukan
gliserol dan asam lemak menjadi lemak.
Enzim
Katalase
Enzim katalase , Enzim ini tak hanya ditemukan
dalam sel-sel manusia dan hewan, namun sel-sel tumbuhan juga memiliki enzim
sebagai salah satu komponen metabolismenya.Enzim katalase merupakan salah satu
enzim yang terdapat pada tumbuhan.Enzim diproduksi oleh peroksisom dan aktif
dalam melakukan reaksi oksidatif bahan-bahan yang dianggap toksik oleh
tanaman, seperti hidrogen peroksida(H2O2). Enzim katalase termasuk ke dalam golongan desmolase, yaitu enzim
yang dapat memecahkan ikatan C-C atau C-N
pada substrat yang diikatnya
Stuktur
Katalase
Katalase adalah enzim yang mengandung empat gugus
heme, yaitu pada tulang ,membran mukosa, ginjal dan hati. Aktifitas enzim
ditemukan dalam mitokondria ,sitoplasma dan
peroksosom.Katalase memiliki empat rantai polypeptide, masing-masing
terdiri dari 500 lebih asam amino. Katalase juga memiliki empat gugus heme yang
dibentuk dari cincin protoporphyrin yang mengandung atom besi tunggal. Berat
molekulnya: 118.054,25 gram/mol. Struktur sekunder : 31% helical (22 helik; 161
residu) 16% beta sheet (19 strands; 82 residu).
Fungsi
dan Peranan Katalase
Hidrogen peroksida (H2O2) merupakan hasil dari respirasi dan dibuat
dalam seluruh sel hidup. H2O2
berbahaya dan harus dibuang secepatnya. Enzim katalase
diproduksi sel untuk mengkatalis H2O2.Katalase berperan sebagai enzim peroksidasi
khusus dalam reaksi dekomposisi hydrogen
peroksida menjadi oksigen dan air. Enzim ini mampu
mengoksidasi 1 molekul hydrogen peroksida menjadi oksigen.
Kemudian juga dapat mereduksi molekul
hydrogen peroksida kedua menjadi air.Reaksi dapat berjalan bila terdapat
senyawa pemberi ion hydrogen (AH2) seperti methanol,
etanol dan format.
Peran katalase dalam mengkatalis H2O2 relatif
lebih kecil dibandiingkan dengan kecepatan
pembentukannya.Sel-sel yang mengandung katalase dalam jumlah sedikit sangat rentan
terhadap peroksida. Oleh karena
itu katalase berperan penting dalam mekanisme pertahanan
sel darah merah terhadap serangan oksidator hydrogen
peroksida.
KEGIATAN INTI
Bahan dan Alat
1. Tabung reaksi
2. Pipet 3 buah
3. Gelas ukur 1 buah
4. Larutan peroksida
5. Ekstrak kentang
6. Lap / tisu
7. Bunsen + spritus
8. Termometer 1 buah
9. Pisau / silet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar