Jumat, 26 April 2013

DESAIN PENGAMATN DAN PERCOBAAN ENZIM KATALASE PADA KENTANG




PENGAMATAN BIOLOGI
tentang :
Pengaruh Suhu Terhadap Aktivitas Enzim Katalase Pada Kentang
(Solanum tuberosum L.)






Oleh :
Kelompok 2  , XII IPA 1
1.      Amalia Okvitariandari
2.      Abdul Karim
3.      Baiq . Purnama Sari Dewi
4.      Baiq . Galuh Fatma
5.      Amirudin Syah




KATA PENGANTAR

Pertama kami mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikanlaporan percobaan pengamatan tentang “ Pengaruh Suhu Terhadap Aktivitas Enzim Katalase Pada Kentang ‘’.Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim katalase pada kentang .Dalam penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah kami alami. Oleh karena itu, terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan kami semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada Ibu Pengajar Mata Pelajaran Biologi yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan percobaan ini. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan percobaan ini.Dalam penyusunan laporan percobaan ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman kami masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami mohon maaf jika ada kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja telah kami lakukan.  Terima kasih.




Gerung , 10 Oktober  2012

Penulis

Kelompok 2, XII Ipa 1






PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Oleh sebab itu enzim disebut sebagai salah satu katalisator alami. Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus prostetik. Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun atas protein. Gugus prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas protein. . Enzim disintesis di dalama sel, tetapi aktivitasnya tidak selalu di dalam sel. Berbagai reaksi kimia yang dikendalikan oleh enzim, antara lain respirasi, pertumbuhan, perkembangan, kontraksi otot, fotosintesis, pencernaan, fiksasi nitrogen, dan pembentukan urine.




B.     TUJUAN
Pengamatan ini bertujuan  untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim katalase pada kentang (Solanum tuberosum L.) .

C.      RUMUSAN MASALAH
Apakah ada pengaruh suhu dalam aktivitas enzim katalase pada kentang (Solanum tuberosum L.) ?









LANDASAN TEORI
A.     Pengertian Enzim
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Oleh sebab itu enzim disebut sebagai salah satu katalisator alami. Berbagai reaksi kimia yang dikendalikan oleh enzim, antara lain respirasi, pertumbuhan, perkembangan, kontraksi otot, fotosintesis, pencernaan, fiksasi nitrogen, dan pembentukan urine.

B.            Sifat – Sifat Enzim
 Enzim mempunyai sifat-sifat :
1. Enzim berfungsi sebagai katalisator, artinya sebagai zat yang mampu mempercepat reaksi kimia, tetapi enzim tidak ikut bereaksi. Dengan demikian enzim tidak diperlukan dalam jumlah yang banyak.
2. Enzim adalah suatu protein, ini terbukti karena enzim di dalam larutan membentuk suatu koloid.
3. Kerja enzim bersifat khusus/khas, artinya bahwa enzim tidak dapat bekerja pada semua zat, tetapi hanya mampu menghidrolisis H2 O2+ O2
 4. Enzim tidak tahan panas. Aktivitas enzim sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan dalam sel. Kebanyakan enzim akan aktif pada kisaran suhu tertentu.
Selain itu secara ringkas sifat – sifat enzim  antara lain :
1.              Enzim merupakan Biokatalisator
Enzim dalam jumlah sedikit saja dapat mempercepat reaksi beribu – ribu kali lipat , tetapi ia sendiri tidak ikut bereaksi . 
2.              Enzim bekerja secara spesifik
Enzim tidak dapat bekerja pada semua substrat , tetapi hanya  bekerja pada semua substrat , tetapi hanya  bekerja pada substrat tertentu saja . misalnya , enzim katalase hanya mampu menghidrolisis H202 menjadi H2 O 2 dan O2 .
3.              Enzim berupa koloid
Enzim merupakan suatu protein sehingga dalam larutan enzim membentuk suatu koloid . Hal ini menambah luas bidang permukaan enzim sehingga aktivitasnya lebih besar. Dengan demikian, sifat - sifat enzim sama dengan protein, yang dapat rusak pada suhu tinggi dan terpengaruh oleh pH.
4.              Enzim dapat bereaksi sebagai dengan substrat asam maupun basa . sisi aktif 
Enzim mempunyai gugus R residu asam amino spesifik yang merupakan pemberi atau penerima protein yang sesuai
5.              Enzim bersifat termolabil
Aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu .jika suhu rendah , kerja enzim akan lambat .semakin tinggi suhu , reaksi kimia yang dipengaruhienzim semakin cepat , tetapi jika suhu terlalu tinggi , enzim akan mengalami denaturasi.
6.              Kerja enzim bersifat bolak – balik (reversibel)
Enzim tidak dapat menentukan arah reaksi , tetapi hanya mempercepat laju reaksi mencapai kesetimbangan , misalnya enzim lipase dapat mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol , sebaliknya lipase  juga mampu menyatukan gliserol  dan asam lemak menjadi lemak.

Enzim Katalase
Enzim katalase , Enzim ini tak hanya ditemukan dalam sel-sel manusia dan hewan, namun sel-sel tumbuhan juga memiliki enzim sebagai salah satu komponen metabolismenya.Enzim katalase merupakan salah satu enzim yang terdapat pada tumbuhan.Enzim diproduksi oleh peroksisom dan aktif dalam melakukan reaksi oksidatif   bahan-bahan yang dianggap toksik oleh tanaman, seperti hidrogen peroksida(H2O2). Enzim katalase termasuk ke dalam golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat memecahkan ikatan C-C atau C-N  pada substrat yang diikatnya

Stuktur Katalase
Katalase adalah enzim yang mengandung empat gugus heme, yaitu pada tulang ,membran mukosa, ginjal dan hati. Aktifitas enzim ditemukan dalam mitokondria ,sitoplasma dan  peroksosom.Katalase memiliki empat rantai polypeptide, masing-masing terdiri dari 500 lebih asam amino. Katalase juga memiliki empat gugus heme yang dibentuk dari cincin protoporphyrin yang mengandung atom besi tunggal. Berat molekulnya: 118.054,25 gram/mol. Struktur sekunder : 31% helical (22 helik; 161 residu) 16% beta sheet (19 strands; 82 residu).

Fungsi dan Peranan Katalase
Hidrogen peroksida (H2O2) merupakan hasil dari respirasi dan dibuat dalam seluruh sel hidup. H2O2 berbahaya dan harus dibuang secepatnya. Enzim katalase diproduksi sel untuk mengkatalis H2O2.Katalase berperan sebagai enzim peroksidasi khusus dalam reaksi dekomposisi hydrogen peroksida menjadi oksigen dan air. Enzim ini mampu mengoksidasi 1 molekul hydrogen peroksida menjadi oksigen. Kemudian juga dapat mereduksi molekul hydrogen peroksida kedua menjadi air.Reaksi dapat berjalan bila terdapat senyawa pemberi ion hydrogen (AH2) seperti methanol, etanol dan format.

Peran katalase dalam mengkatalis H2O2 relatif lebih kecil dibandiingkan dengan kecepatan pembentukannya.Sel-sel yang mengandung katalase dalam jumlah sedikit sangat rentan terhadap peroksida. Oleh karena itu katalase berperan penting dalam mekanisme pertahanan sel darah merah terhadap serangan oksidator hydrogen peroksida.




















                                                



KEGIATAN INTI

Bahan dan Alat
1.     Tabung reaksi
2.     Pipet 3 buah
3.     Gelas ukur 1 buah
4.     Larutan peroksida
5.     Ekstrak kentang
6.     Lap / tisu
7.     Bunsen + spritus
8.     Termometer 1 buah
9.     Pisau / silet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar